Gaya hidup sehat adalah sebuah komitmen jangka panjang untuk menjaga atau melakukan beberapa hal agar mampu mendukung fungsi tubuh, sehingga berdampak baik bagi kesehatan. Agar dapat mewujudkannya, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menerapkan pola hidup sehat. Contohnya seperti  menjaga asupan makanan sehat dengan diet dan nutrisi, berolahraga, melakukan kegiatan positif untuk menghindari stres, dan masih banyak lagi. Beberapa hal tersebut tentunya dapat meningkatkan kualitas hidup sekaligus membawa pengaruh positif bagi lingkungan.

Menerapkan gaya hidup sehat pun tidak bisa sembarangan. Ini perlu disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, kondisi kesehatan, bahkan kebiasaan makan. Nah, berikut adalah langkah yang bisa diterapkan sebagai upaya dalam menjalani hidup sehat:

1. Perbaiki Pola Tidur (Istirahat yang Cukup)

Jangan mengabaikan waktu istirahat bila Anda ingin senantiasa sehat dan terhindar dari risiko penyakit seperti kanker, ginjal, jantung, dan penyakit lainnya yang berbahaya. Ketika Anda tidur, tubuh melakukan proses regenerasi sel dan memberikan jeda pada organ untuk beristirahat. Kurang tidur rentan menyebabkan daya tahan tubuh menurun, mood tidak stabil, dan kurang fokus. Anda harus tidur minimal delapan jam sehari agar kondisi fisik dan psikis selalu prima.

Siapa sangka jika salah satu upaya dalam menerapkan pola hidup sehat adalah dengan memiliki jam tidur yang cukup dan berkualitas. Meskipun bagi beberapa orang mungkin masa pandemi mempengaruhi jam dan kualitas tidur, namun tetaplah usahakan untuk tidak banyak begadang pada malam hari, ya.

Hal ini ditujukan untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup dan berkualitas.Menurut National Sleep Foundation, durasi tidur yang ideal bagi orang dewasa sekitar 7-9 jam per malam dan waktu yang tepat untuk tidur malam sekitar jam 21.00 atau jam 22.00.

2. Rutin Berolahraga

Lakukan olahraga selama 30 menit setiap hari jika kamu ingin memiliki tubuh yang sehat dan waktu yang tepat untuk pagi hari bisa dari jam 06.00 sampai 08.00, sedangkan untuk sore dari jam 16.00 – 18.00. Olahraga yang benar dalam waktu yang tepat juga diketahui dapat melancarkan peredaran darah serta menguatkan otot dan tulang.

Jika kegiatanmu didominasi oleh aktivitas sederhana, pertimbangkanlah untuk bergerak aktif setiap hari. Dengan aktif bergerak, tubuh Anda akan berusaha untuk membakar kalori yang mengendap di tubuh. Lebih dari itu, hal ini juga dapat membantu mengalirkan lebih banyak oksigen ke dalam sel-sel tubuh dan menjaganya tetap sehat.

3. Mengonsumsi Makanan Bergizi dengan Porsi Seimbang

Cara hidup sehat yang sayangnya cukup sulit diterapkan, padahal penting untuk menjaga asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh. Ini termasuk protein, karbohidrat, serat, mineral dan vitamin. Hal ini sangatlah vital, supaya tubuh dapat tumbuh, berkembang, serta menjalankan fungsinya dengan maksimal. Tidak hanya itu, cara pengolahan makanan pun wajib diperhatikan seperti direbus dan dikukus agar tidak merusak zat gizi di dalamnya, sehingga makanan yang dikonsumsi tetap memberi manfaat.

Jika kamu masih terjebak dalam kebiasaan pola makan yang tidak sehat, mulailah dengan mendata semua makanan yang dikonsumsi setiap hari. Catatan ini berguna sebagai pengingat agar kamu dapat membatasi atau menambahkan konsumsinya. Tidak hanya itu, kamu juga bisa memilih makanan yang alami, atau dalam proses pembuatannya tidak ada zat kimia yang masuk ke dalamnya.

Hal ini bertujuan untuk menghindari efek negatif yang bisa dihasilkan. Untuk menjalani hidup sehat, setidaknya kamu harus mengonsumsi buah dan sayur di samping daging dan sumber karbohidrat lain. Menu makanan berputar selama seminggu sekali seperti 2  hari ayam, 4 hari ikan, dan 1 hari daging merah.

4. Perbanyak Minum Air Putih

Cara lainnya menerapkan pola hidup sehat adalah dengan mengonsumsi air putih yang cukup. Pasalnya, ada berbagai manfaat minum air putih, mulai dari membantu menjaga fungsi otak yang sehat, konsentrasi, serta suasana hati menjadi lebih positif.

Selain itu, air dapat membantu menurunkan berat badan dengan membuat rasa kenyang dan meningkatkan berapa banyak kalori yang dibakar. Pakar kesehatan menyarankan untuk setidaknya minum air putih 2 liter setiap hari.

Hal ini tentu bisa berbeda dari setiap individu, tergantung kepada beberapa faktor seperti usia, jenis kelamin, dan keadaan tubuh. Namun biasanya untuk mengetahui kebutuhan minum air putih perhari bisa diukur menggunakan 50 ml air dikali berat badan. Contoh berat badan Andi 60 kg, maka kebutuhan air putih Andi perhari adalah 50 ml x 60 = 3000 ml atau setara dengan 3 liter air.

5. Mengelola Stres dan Selalu Berpikir Positif

Gaya hidup sehat melibatkan diet sehat, kualitas tidur yang baik dan olahraga teratur. Stres yang berlebihan dapat meningkatkan kadar kortisol dan sangat merusak metabolisme tubuh. Ini dapat menimbulkan rasa ingin mengonsumsi junk food atau makanan cepat saji, membuat lemak di daerah perut menumpuk, dan meningkatkan risiko berbagai penyakit.

Stres termasuk salah satu hal yang harus kamu hindari untuk memperoleh kesehatan yang maksimal. Memang beban hidup yang yang berat bisa mendatangkan stres, tetapi kamu harus pintar-pintar mengolahnya. Saat stres melanda, maka gejala fisik yang bisa kamu rasakan adalah sakit kepala, sakit perut, meningkatnya tekanan darah tinggi, dada terasa sakit, hingga sulit tidur.

Untuk mengatasinya, kamu bisa mengambil waktu untuk bersantai dan melakukan hal yang kamu senangi. Beberapa hal, seperti yoga atau meditasi, membaca buku, mendengarkan lagu kesukaan atau bermain video game, juga bisa dilakukan agar kamu terhindar dari stres. Selain itu, penting juga untuk bersyukur agar pikiran dan hati tetap tenang. Ketenangan spiritual juga penting untuk mendukung kualitas kesehatan Anda. Jadi, sebaiknya Anda senantiasa menyiapkan waktu khusus untuk berdoa, misalnya pagi dan malam hari. Hati yang tenang akan membuat Anda merasa lebih nyaman ketika beraktivitas

6. Menghentikan Berbagai Kebiasaan Buruk

Beberapa kebiasaan buruk yang patut dihentikan demi memaksimalkan pola hidup sehat yaitu: Konsumsi alkohol, rokok, junk food, mengonsumsi gula berlebihan,  begadang atau lembur kerja hingga larut malam, gaya hidup minim gerak (sedentari).