Apa Sih Microsoft Excel?
Microsoft Excel adalah sebuah aplikasi atau program yang mempunyai fungsi utama untuk mengolah angka dengan menggunakan spreadsheet yang terdiri dari kolom dan baris untuk mengikuti perintah. Microsoft Excel sendiri saat ini banyak digunakan oleh pelajar maupun pekerja kantoran. Microsoft Excel mempunyai banyak sekali rumus dan tidak banyak orang yang tahu rumus-rumus tersebut. Maka dari itu di artikel ini akan membahas mengenai 30 trik rumus Excel paling sering digunakan dalam dunia kerja.
Fungsi utamanya adalah sebagai aplikasi pengolah angka. Tapi di dalam dunia kerja, fungsi Excel tidak hanya itu saja. Berikut fungsi Microsoft Excel di dunia kerja:
Dan tentunya masih banyak lagi fungsi dari Microsoft Excel yang bisa membantu dan mempermudah urusan angka dan perhitungan. Namun, meskipun bisa membantu dan mempermudah pekerjaan kamu, ternyata Microsoft Excel tidak mudah untuk digunakan.
Ada 22 trik rumus yang harus kamu pahami agar bisa menguasai program ini. Simak penjelasan berikut ini, ya 😊
rumus ini digunakan untuk melakukan penjumlahan angka yang sudah di-input di dalam sel tertentu. SUM juga dikenal sebagai rumus tambah Excel. Misalkan, kamu ingin menjumlahkan angka dari sel B1 sampai E1, maka rumusnya adalah:
=SUM(B1:E1)
Berfungsi untuk menghitung jumlah sel yang berisi angka. Misalkan. Dari sel B1 sampai F1 kamu isikan data angka, sementara dari sel G1 sampai J1 berisikan data huruf. Maka rumusnya adalah:
=COUNT(B1:J1)
COUNTA memiliki fungsi yang sama dengan COUNT. Hanya saja, pada rumus COUNTA, sel yang dihitung adalah keseluruhan sel. Jadi sel yang berisikan data apapun bisa dihitung menggunakan rumus ini. Sehingga kamu bisa mengetahui berapa jumlah sel yang tidak kosong. Misalkan, pada sel B1 sampai E1 berisikan data angka, lalu sel G1 sampai J1 berisikan data huruf, dan sel F1 kosong. Maka rumusnya adalah:
=COUNTA(B1:J1)
Rumus ini berfungsi untuk menghitung rata-rata angka pada range sel tertentu. Misalkan, kamu ingin menilai rata hasil UTS minggu lalu, maka kamu bisa langsung input data angka di sel dan gunakan rumus:
=AVERAGE(B1:I1)
Rumus IF digunakan untuk membantu kamu dalam mengidentifikasi data berdasarkan logika tertentu. Biasanya untuk jawaban ‘benar/salah’. Misalkan, kamu ingin mengecek apakah angka yang data di sel B1 lebih besar dibandingkan dengan angka yang di sel C1. Jika memang angkanya lebih besar, maka jawabannya adalah ‘BENAR’. Dan sebaliknya, jika lebih kecil, maka jawabannya adalah ‘SALAH’. Cara membuat rumus di Excel yaitu:
=IF(B1>C1;”BENAR”;”SALAH”)
Fungsinya untuk mencari angka tertinggi di dalam suatu deretan data. Misalkan kamu ingin mencari nilai tertinggi hasil UTS, maka kamu bisa input data angka di sel yang ditentukan (A2 sampai A7). Cara membuat rumus di Excel contohnya:
=MAX(B1:I1)
Fungsi MIN bertugas untuk mencari nilai terendah dalam suatu deretan data. Misalkan kamu ingin mencari nilai terendah hasil UTS, maka kamu bisa input data angka di sel yang ditentukan (B1 sampai I1). Rumusnya adalah:
=MIN(B1:I1)
rumus TRIM bisa membantumu dalam merapikan data dalam suatu sel. Biasanya tanpa disadari kita mengetik spasi sebanyak dua kali. Hal ini bisa menimbulkan hasil ‘ERROR’ pada saat kalkulasi data. Dengan menggunakan TRIM, spasi yang diketik sebanyak dua kali tersebut bisa langsung dirapihkan secara otomatis. Perlu diperhatikan, bahwa rumus ini hanya berlaku dalam satu sel saja. Jadi kamu harus menggunakannya satu per satu. Cara membuat rumus di Excel seperti:
=TRIM(A2)
AND merupakan fungsi logika. Kamu bisa menggunakan rumus ini jika ingin mencari tahu apakah isi dari suatu sel benar (TRUE) atau salah (FALSE). Misalkan kamu ingin mengetahui apakah angka di sel B1 lebih besar dari 70 DAN kurang dari 100. Jika jawabannya benar, maka kata TRUE akan muncul, dan sebaliknya jika salah, maka kata FALSE akan muncul. Cara membuat rumus di Excel yaitu:
=AND(B1>70;B1<100)
OR sama dengan fungsi dari rumus AND. Hanya saja, jika rumus AND harus memiliki dua kriteria untuk menemukan jawabannya, maka rumus OR bisa hanya salah satu kriteria. Misalkan kamu ingin mengetahui apakah angka di sel B1 lebih besar dari 70 ATAU kurang dari 80. Jika jawabannya benar, maka kata TRUE akan muncul, dan sebaliknya jika salah, maka kata FALSE akan muncul. Maka rumusnya yaitu:
=OR(B1>70;B1<80)
NOT adalah kebalikannya dari rumus AND dan OR. Misalkan, kamu ingin mengetahui apakah angka di sel B1 tidak lebih besar dari 70. Jika jawabannya benar dan memenuhi kriteria maka yang akan muncul adalah TRUE, dan sebaliknya jika salah dan tidak memenuhi kriteria maka FALSE yang akan muncul. Maka rumusnya yaitu:
=NOT(B1>70)
Rumus LEN bisa membantu kamu untuk menghitung jumlah karakter yang ada di dalam satu sel. Karakter yang dihitung tidak hanya huruf dan angka saja, tapi juga tanda baca seperti spasi, tanda tanya, tanda seru, titik, koma, dan lainnya. Maka cara membuat rumus di Excel yaitu:
=LEN(A8)
Fungsi rumus AREAS adalah untuk menghitung jumlah area yang diseleksi. Misalkan kamu menyeleksi satu range sel dari A1 sampai B8, maka rumusnya yaitu:
=AREAS(A1:B8)
Rumus VLOOKUP sulit untuk diaplikasikan. Tapi nyatanya rumus ini bisa mempermudah pekerjaanmu untuk mengambil data yang disusun secara vertikal. Misalkan, kamu mengelompokkan beberapa barang yang ingin kamu beli berdasarkan harga barang (B1 sampai B6) dan ongkos kirimnya (D1 sampai D6) Maka rincian tabelnya seperti ini:
=VLOOKUP(B9;B1:D6;2;0)
Fungsi dan kegunaan yang sama dengan rumus VLOOKUP, hanya saja data yang dihitung secara horizontal. Jadi rincian tabelnya akan terlihat yaitu:
=HLOOKUP(C17;B13:G15;3;0)
CHOOSE untuk memilih satu dari hingga 254 nilai berdasarkan jumlah indeks. Misalnya, jika nilai1 sampai nilai7 adalah hari-hari dari minggu tersebut, CHOOSE mengembalikan salah satu hari ketika angka antara 1 dan 7 digunakan sebagai index_num.
Bagaimana jika kita sudah mempunyai data yang berisi angka dan argumen yang ingin kita gunakan sebagai acuan. Maka kita bisa gunakan rumus CHOOSE dengan mereferensikan sel pada data tersebut.
Berikut contoh penulisan rumus CHOOSE dengan menggunakan referensi sel:
=CHOOSE(F2;$G$10;$G$11;$G$12;$G$13;$G$14)
Pada fungsi di atas kelihatan panjang, padahal strukturnya sama saja. Hanya saja argumen/sel yang kita referensikan kita ubah menjadi sel absolut agar tidak berubah ketika kita meng-copy fungsinya. Sehingga F2 adalah sel yang berisikan angka. Dalam data tersebut yaitu isi dari kolom “Peringkat” yang ingin kita jadikan acuan angka untuk urutan argumen nantinya.
Sedangkan sel-sel $G$10;$G$11;$G$12;$G$13;$G$14 adalah bentuk absolut dari sel G10 hingga sel G14. Di mana terdapat teks yang berada di kolom “Kategori”. Untuk merubah sel biasa menjadi sel absolut kita bisa menekan tombol F4 setiap kita memasukkan satu-persatu selnya. Atau tekan tombol Ctrl lalu klik dan tarik ke bawah sesuai dengan isi kolomnya.
Rumus ini sebenarnya memiliki banyak fungsi. Tapi pada dasarnya MATCH digunakan untuk menemukan data pada baris tertentu. Misalkan, kamu masukkan nama-nama buah (A2 sampai A6) di table, lalu kamu ingin mencari buah cerry ada di baris ke berapa, maka rumus yang kamu gunakan yaitu:
=MATCH(C1;A2:A6;0)
Rumus ini berfungsi untuk membulatkan angka dengan kelipatan sepuluh ke angka atas terdekat. Misalnya, kamu ingin membulatkan daftar harga belanja bulanan, Seperti yang kamu lihat, pada sel C24 berisikan harga yang belum dibulatkan. Sementara itu angka 10 merupakan batas yang kamu tetapkan. Jadi pembulatan angka maksimal mencapai angka 10 yang lebih tinggi dari angka aslinya. Masukkan rumus =CEILING(C24,10), lalu tekan Enter. Maka pada sel D24 akan terlihat hasil dari pembulatannya.
Jika rumus CEILING membulatkan angka kelipatan 10 ke atas, maka rumus FLOOR digunakan untuk membulatkan angka kelipatan 10 ke bawah. Cara menggunakannya pun sama dengan rumus CEILING, yaitu dengan memasukkan rumus =FLOOR(C24,10). Lalu tekan enter dan kalian akan melihat hasil pembulatannya.
rumus COUNTIF digunakan untuk menghitung jumlah sel yang memiliki kriteria sama. Sehingga sangat memudahkan kamu dalam hal menyortir data. Misalkan, kamu melakukan survey kepada 10 orang responden. Lalu kamu ingin tahu ada berapa orang yang alamatnya di Cikarang. Cara membuat rumus di Excel yaitu:
=COUNTIF(B2:B11;”Cikarang”)
Rumus ini berfungsi untuk menghitung keseluruhan jumlah angka yang ada pada sel-sel dengan kriteria tertentu. Misalkan, dari 10 responden yang sudah disurvey, kamu ingin mengetahui berapa biaya hidup yang dikeluarkan oleh responden di Cikarang. Maka kamu dapat menggunakan rumus:
=SUMIF(B2:B11;”Cikarang”;C2:C11)
Rumus yang satu ini sangat membantu kamu jika ingin menggabungkan teks kata pada Excel. Misalkan kamu memasukkan sejumlah nama orang di Excel dan membedakannya berdasarkan nama depan dan nama belakang (A2:B2). Maka untuk mendapatkan nama lengkap atau gabungan dari kedua sel tersebut, dan jangan lupa masukkan karakter spasi dengan mengetik (“ “) agar hasil di sel nama lengkap ada spasinya.
=CONCATENATE(A2;” “;B2)