kami akan menjelaskan poin-poin yang harus Anda perhatikan sebelum memilih laptop di bawah 5 juta. Beberapa hal yang perlu Anda pahami, seperti processor, internal storage, waktu standbye laptop, dan layar yang tajam.
- Pilih jenis Processor dan performanya
Umumnya laptop dengan harga di bawah 5 juta menggunakan prosesor Intel Celeron dual core atau sejenisnya. Prosesor ini diketahui hemat tenaga sehingga laptop dapat menyala lebih lama. Anda dapat menggunakannya untuk kebutuhan mulai dari WFH (work from home), sekolah dan meeting online, hingga menonton drakor.
Kinerja prosesor Intel Celeron memang tidak memungkinkan melakukan pekerjaan berat, seperti gaming atau mengedit video. Performanya hanya mencukupi untuk kebutuhan komputasi ringan, seperti membuka Microsoft Office, Google Docs, atau aplikasi meeting online.
Jika Anda ingin mencari laptop untuk gaming dengan budget yang terbatas, pilihlah laptop berprosesor AMD A4. Laptop dengan prosesor ini memiliki kinerja yang lebih stabil untuk gaming. Meskipun demikian, jenis game yang bisa dimainkan tentunya game entry level, bukan game-game yang berat, ya.
Sebelum membeli laptop, perhatikanlah prosesor yang dimiliki laptop tersebut, baik angka maupun serinya. Selain itu, pilihlah laptop setelah Anda mengerti spesifikasi minimum dan recommended specification dari program yang ingin digunakan.
Anda dapat lebih nyaman menggunakan program jika laptop telah memenuhi recommended specification yang dibutuhkan. Dengan spesifikasi yang tepat, gangguan saat menjalankan program seperti proses yang lambat juga akan berkurang.
Dengan mengetahui minimum spesifikasi dan recommended specification dari program yang akan digunakan, Anda bisa memilih produk dengan lebih baik. Selain itu, jangan lupa juga untuk memilih laptop berdasarkan sisi performance dan harganya, ya.
- Pilih internal storage berdasarkan jenis dan kecepatan transfernya
Untuk laptop di bawah 5 juta, jenis dan kapasitas internal storage mempunyai dampak yang besar terhadap harga. Periksalah ruang penyimpanan yang cocok dengan tujuan dan standar Anda agar tidak terjadi overbudget.
eMMC, disarankan bagi Anda yang memerlukan kapasitas penyimpanan minimal
Jika Anda tidak membutuhkan ruang penyimpanan yang besar, pilihlah laptop dengan eMMC (embedded multi-media controller). Selain harganya yang tidak terlalu mahal, eMMC memiliki booting time yang lebih cepat dibandingkan dengan HDD.
Laptop dengan eMMC sempurna untuk Anda yang menggunakan ruang penyimpanan eksternal atau cloud sebagai ruang penyimpanan utama. Memori eMMC merupakan salah satu jenis flash memory. Karena itu, Anda harus berhati-hati jika hendak menggunakan laptop eMMC sebagai laptop utama.
Sebanding dengan harga yang ekonomis, biasanya ruang penyimpanannya juga sedikit. Hal ini akan membuat Anda agak kerepotan untuk mengganti ruang penyimpanan saat datanya penuh. Jadi, sangat penting untuk menambahkan SSD/HDD tambahan jika laptop mendukung untuk ruang penyimpanan eksternal.
eMMC merupakan storage dengan harga rendah, tetapi memiliki kecepatan menulis dan membaca data yang lebih cepat dibandingkan HDD. Selain itu, eMMC lebih tahan guncangan fisik karena tidak menggunakan piringan cakram seperti HDD.
Namun, eMMC merupakan jenis storage yang kapasitasnya tidak dapat di-upgrade karena tertanam di motherboard laptop. Selain itu, eMMC umumnya hadir dengan kapasitas storage yang lebih kecil dibandingkan SSD ataupun HDD.
Oleh karena itu, penggunaan eMMC perlu dikombinasikan dengan penggunaan penyimpanan cloud. Hal ini ditujukan agar kapasitas storage bisa menjadi lebih besar dan Anda tidak perlu melakukan upgrade storage pada hardware laptop Anda.
SSD, memiliki kecepatan transfer dan kapasitas yang seimbang
Jika Anda mengutamakan kapasitas penyimpanan dan kecepatan read/write data, pilihlah laptop dengan SSD (solid state drive). Seperti eMMC, SSD merupakan jenis flash memory sehingga ia cenderung tidak berisik. Ia juga memiliki ketahanan yang tinggi karena tidak menggunakan disk.
Untuk laptop seharga di bawah 5 juta, pilihan yang paling umum adalah SSD dengan kapasitas 128–256 GB. Sebagai acuan, SSD 128 GB dapat menampung 20 ribu file musik berdurasi 5 menit berukuran 6 MB. Untuk foto, ia dapat menyimpan 50 ribu foto yang berukuran 2 MB. Jika butuh kapasitas lebih, Anda juga dapat menggunakan ruang penyimpanan eksternal seperti cloud atau HDD eksternal.
SSD memiliki kecepatan membaca dan menulis data paling tinggi jika dibandingkan dengan eMMC dan HDD. SSD dapat dipilih jika Anda menginginkan storage yang tahan guncangan fisik serta loading program yang lebih cepat. Selain itu, SSD juga memiliki pilihan kapasitas storage yang lebih besar dibandingkan eMMC.
Pengunaan SSD dapat dikombinasikan dengan HDD. Dalam hal ini, SSD digunakan sebagai tempat instalasi program dan HDD digunakan untuk menyimpan data. Data yang dimaksud adalah dokumen, foto, video, dan sebagainya. Dengan kombinasi seperti ini, SSD akan memiliki lebih banyak ruang untuk instalasi program yang ingin digunakan.
HDD, kapasitas besar dibandingkan dengan kecepatan boot/read/write data
Laptop dengan HDD (hard disk drive) direkomendasikan untuk Anda yang menginginkan ruang penyimpanan besar tanpa perlu menggunakan ruang penyimpanan eksternal. HDD mempunyai kecepatan booting time dan transfer data yang lebih lamban daripada eMMC dan SSD.
Akan tetapi, Anda tidak perlu khawatir mengenai kapasitas penyimpanannya. Untuk laptop seharga di bawah 5 juta, pilihan kapasitas yang tersedia mulai 500 GB hingga 1 TB. Dengan kapasitas sebesar itu, Anda dapat menyimpan banyak data seperti musik, foto, dan video. Jika Anda mengunggulkan kapasitas, pilihlah laptop dengan HDD.
HDD memiliki kapasitas storage yang besar serta harga yang terjangkau. Namun, sayangnya kecepatan menulis dan membaca datanya lebih kecil. Meskipun begitu, Anda dapat menggunakan HDD saja di laptop tanpa perlu menggunakan tambahan storage lainnya.
Namun, ingat, Anda perlu mewaspadai risiko data yang hilang akibat HDD yang terkena guncangan fisik. Hal ini terjadi karena proses kerjanya masih menggunakan piringan cakram yang sangat sensitif terhadap guncangan fisik.
- Pilihlah laptop dengan waktu standby lebih dari 10 jam
Jika Anda sering membawa laptop ke mana-mana, perhatikan lama durasi standby dari laptop. Kemudian, bandingkanlah dengan ruang penyimpanan dan CPU. Biasanya, tidak ada laptop dengan harga di bawah 5 juta yang memiliki waktu standby 20 jam ke atas. Akan tetapi, ada laptop di kelas harga tersebut memiliki waktu standby 10 –15 jam.
Laptop yang hanya digunakan untuk mengetik atau berbalas surel tidak masalah jika daya tahan baterainya kurang dari 10 jam. Namun, pilih laptop dengan waktu standby lebih dari 10 jam jika ingin digunakan lebih dari itu. Misalnya, untuk membuka beberapa software atau menonton film saat bepergian.
Setiap laptop memiliki spesifikasi durasi waktu standby baterai yang berbeda-beda. Angka tersebut bersifat tidak mutlak karena ada beberapa cara untuk membuat waktu standby laptop menjadi lebih lama. Beberapa trik untuk menjaga waktu standby laptop adalah menurunkan tingkat kecerahan layar, menggunakan mode hemat baterai, dan lainnya.
Tentunya, trik-trik seperti ini akan sangat membantu Anda yang sering bepergian. Selain mengandalkan durasi standby yang lama, lakukan juga trik atau best practice untuk menjaga agar daya baterai lebih hemat.
- Memilih Layar yang Tajam
Setiap panel display terdiri dari serangkaian titik yang disebut piksel, dan semakin banyak piksel yang dimiliki laptop pilihan anda, semakin detail anda dapat memuat di layar. Sebagian besar laptop hadir dengan resolusi HD dengan maksimal layar 1366 x 768. Pilihan ini menampilkan konten yang jauh lebih sedikit daripada panel resolusi tinggi dengan setidaknya 1920 x 1080 piksel.
Nah, ketika anda menginginkan layar yang sangat baik, maka sebaiknya pergi ke layar 1920 x 1080 (juga disebut 1080p). Ia dapat mendukung semua pekerjaan anda, contohnya ia bisa menampilkan sebanyak 10 baris teks tambahan di halaman web, atau dalam email atau dokumen yang sedang Anda edit. Anda bisa memasukkan dua jendela ukuran penuh di samping satu sama lain dengan 1920 piksel horisontal. Video dan foto juga terlihat jauh lebih tajam pada 1080p karena titik-titiknya lebih kecil, memungkinkan kita bisa melihat detail yang bagus tanpa graininess yang Anda dapatkan di layar dengan resolusi rendah.
Meski resolusi dan kualitas warna mungkin lebih penting, memiliki layar yang lebih cerah memberikan pengalaman yang lebih baik. Panel terang biasanya membuat warna pop dan mengarah ke sudut pandang yang lebih lebar. Nah, jika kebanyakan pekerjaan anda berada di luar ruangan atau di dekat jendela, maka anda memerlukan panel yang cukup terang untuk melihat apapun meski ia berada dibawah sinar matahari langsung.
Untuk pergi pada laptop terbaik dalam hal kecerahan, nits dan angka yang lebih tinggi sama dengan layar yang lebih bercahaya. Laptop paling terang di pasaran memiliki layar yang bisa mencapai 300 nits atau lebih, namun anda dapat mempertimbangkan layar dengan lebih dari 250 nits.
Semakin banyak warna yang bisa dihasilkan panel anda, maka semakin bersemangat tampilannya. Kemampuan layar laptop untuk mereproduksi semua warna di gamut sRGB pada dasarnya berbeda-beda. Laptop terbaik bisa mereproduksi lebih dari 95 persen gamut sRGB, dan banyak yang melebihi 100 persen. Beberapa produsen mengungkapkan gamut layar mereka pada sprei spec, namun yang biasanya menggunakan gamut lebih luas seperti NTSC atau Adobe RGB. Pengukuran gamet NTSC 72 persen setara dengan 100 persen sRGB.
Layar laptop berkualitas lebih baik biasanya menggunakan teknologi IPS (in-plane switching), yang menawarkan sudut pandang lebih baik dan lebih semangat daripada panel standar TN (twisted nematic).